Sebagai seorang manusia kita selagi masih bernyawa kita tidak dapat akan lari dari cubaan serta dugaan hidup. Kita selalu berfikir bahawa kesukaran serta kesusahan adalah cubaan, tetapi sebaliknya kesenangan serta keselesaan kita sering anggap sebagai nikmat dan bukan ujian, sebenarnya kesenangan itu juga adalah ujian yang jarang disedari oleh kita.
Dugaan Allah, janganlah kita berburuk sangka kepada-Nya begitu juga nikmat-Nya jangan terlalu bermegah-megahan itu semua adalah perbuatan mengakibatkan dosa tanpa kita sedar. Seorang hamba hendaklah dapat merasakan pemberian Allah sebagai anugerah, maka ia pun harus dapat merasakan percubaan dari Allah itu juga suatu anugerah kasih sayang dari Allah Swt. Hikmahnya seorang hamba dalam keadaan kesusahan, atau sedang tertimpa bencana, ia akan bertambah dekat kepada Allah Swt. Dengan dekatnya si hamba kepada-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa diuji dengan beberapa kesulitan, dan ia dapat mengatasi kesulitan itu dengan ketabahan dan menerimanya dengan ikhlas, tertulis baginya di sisi Allah dengan derajat yang mulia dan dihapus dosa dosanya.” Oleh itu, jika kita sebagai seorang muslim yang soleh tidak boleh bersangka buruk terhadap ketetapan Allah.
Ia harus melihat pemberian Allah dengan mata rohani, sehingga mampu merasakan kekayaan rohani yang dimiliki kita itu adalah pemberian Allah seperti keselamatan, kesihatan, ketenangan, keyakinan iman dan banyak lagi adalah kekayaan rohani yang sangat mahal harganya. Allah Ta’ala tidak pernah melupakan hamba hamba-Nya, tetapi manusia lah yang lupa akan kepadaNya.
Kita sebagai seorang hamba mestilah sentiasa bersyukur kepada Allah Taala di dalam apa jua sama ada senang atau susah.